KEYBOARD
Pengertian
Keyboard
Piano merupakan alat musik yang bisa dimasukkan dalam
kategori alat musik tertua, sekaligus termahal di dunia. Banyak legenda musisi
papan atas legendaris sekelas Bethoven, Mozart dkk yang menggunakan piano
sebagai alat musik utamanya.
Bagaimana Sejarah
Piano?
Asal mula kata piano sebenarnya berasal dari bahasa Italia, yaitu
pianoforte. Piano itu sendiri dibuat oleh Bartolomeo Cristofori pada tahun
1720-an. Awal mula piano diciptakan, suaranya tidak sekeras piano yang dapat
didengar pada abad 20-an. Pasalnya, tegangan tuts piano kala itu tidaklah
sekuat piano yang sekarang.
Kini, piano pertama tersebut dipajang di Metropolitan
Museum of Art di New York. Seperti pada banyak penemuan yang lainnya, piano ditemukan
berdasarkan penemuan teknologi.
Awalnya, piano dikembangkan dari alat musik kecapi.
Perbedaannya, kecapi dimainkan dengan dipetik. Sedangkan piano ditekan
tuts-tutsnya.
Secara umum, piano termasuk ke dalam kelompok musik
instrumental. Piano memproduksi suara dari getaran papan suara yang volumenya
dapat diperkuat (dapat diatur besar kecilnya).
Secara luas, piano di dalam musik dapat menjadi
performa pada nyanyian tunggal dan sebagai pengantar nyanyian solo. Dalam
artian, piano dapat hidup dan mengiringi penyanyi tanpa bantuan atau iringan
alat musik lain. Suara yang dihasilkan piano sudah dapat mewakili alat musik
lainnya.
Meskipun demikian, piano akan lebih berarti lagi
didengar dengan bantuan alat musik lain. Yang perlu ditekankan di sini, piano dapat
mengalun indah tanpa bantuan alat musik lain. Tidak sama halnya dengan alat
musik lain, yang kurang enak didengar tanpa dilengkapi piano. Banyak
musik-musik instrumen yang bersinar karena andil dari piano.
Perkembangan Piano
Pada akhir periode 1790 sampai 1860, piano era Mozart mengalami
perubahan yang hebat, dimana instrumen modern semakin terlihat memimpin. Pada
revolusinya, piano banyak mendapat dukungan dari komposer dan pianis-pianis
terkenal yang mengiringi perkembangannya. Sehingga piano dalam musik semakin
memiliki power yang tinggi. Teknologi dalam pembuatan piano pun semakin
menggunakan alat-alat berteknologi tinggi.
Dalam beberapa waktu, gaya suara piano meningkat. Dari 5 oktav menjadi 7
1/3 (atau bahkan lebih) oktav, ini menandakan piano semakin modern. Kemajuan
teknologi ini banyak bersumber dari perusahaan di Inggris, Broadwood. Selama
bertahun-tahun, instrumen buatan Broadwood mengalami perkembangan menjadi lebih
banyak jenisnya, lebih baik suaranya, juga dikemas secara baik dan rapi.
Perusahaan Broadwood mengirim piano mereka kepada
Hadyn dan Bethoven. Cakupan kemampuan piano yang mereka kirim itu lebih dari
lima oktaf. pada tahun 1790an, tahun 1810 menyusul menjadi enam oktav, sampai
pada tahun 1820 akhirnya menjadi tujuh oktav. Sampai-sampai banyak perusahaan
pembuat piano mengikuti trend ini.
Bercerita tentang piano sama halnya seperti
menceritakan seorang superstar. Seperti layaknya seorang superstar, piano yang
terkenal itu juga banyak dikagumi berbagai kalangan. Piano bisa masuk dalam
industri musik dan perfilman, yang dengan mudahnya dilihat dan didengar siapa
saja.
Sejak tahun 1830-an, konser piano selalu diidolakan
banyak penggemar musik. Setiap para pianis terkenal menggelar konsernya, kerap
kali dipadati oleh penggemar musik. Mereka selalu berbondong-bondong mengantri
tiket konser piano, karena bagaimanapun juga, piano bisa masuk ke hampir
seluruh aliran musik.
Contoh pada ke-27 konser piano yang digelar Mozart.
Konser ini benar-benar merupakan konser musik instrumental yang tanpa bantuan
iringan penyanyi ternyata tetap dapat lebih dinikmati. Inilah kehebatan yang
dimiliki alat musik piano.
Permainan pada konser piano bisa terlaksana dengan
baik secara solo (sendirian), duo (berdua), trio (bertiga), maupun kuartet
(berempat). Hal ini telah dibuktikan sejak lama oleh para pianis terkenal
seperti Mozart, Hadyn, Beethoven, Schubert, Schumann, Mendelssohn dan Brahms.
Salah satu peran piano dalam industri perfilman adalah
sebagai alat musik yang mengiringi jalannya film tersebut. Dapatkah Anda
membayangkan jika film yang Anda tonton tidak didukung oleh latar belakang
musik? Piano sangat lekat dengan alur-alur cerita dalam sebuah film.
Jika pada film bercerita kesedihan, piano bisa
memerankan nada kesedihan. Sehingga Anda akan terlarut dalam suasana yang
sebenarnya sangat dipengaruhi oleh suara daripada piano.
Tips berikut ini bukan buat kamu-kamu
yang pernah belajar musik ( kursus). Tapi lebih ditujukan untuk membantu
orang-orang yang belum pernah sama sekali menyentuh yang namanya piano atau
keyboard. Atau lebih sering disebut “awam musik”.
1. Punya Keyboard dulu
Banyak yang berpikir : bisa dulu baru nanti beli. Anda tentu pernah belajar naik sepeda? Sudah? Ok, Anda bisa naik sepeda dulu baru beli atau beli dulu sepedanya? Analogi demikian untuk menggambarkan bagaimana untuk memulai belajar tentang musik, bermain musik adalah sebuah keahlian (skill). Menurut Longman Dictionary of Contemporary English: “Skill is an ability to do something well especially because you have learned and practiced it.” Jadi gak mungkin anda bisa main Fantasy Impromptu atau Winter Games-nya David Foster setelah anda dapat ilham lewat mimpi! You got to practice! Bagaimana mau latihan kalau tidak ada alatnya. Mungkin anda tidak harus beli, bisa pinjam dulu atau numpang di rumah orang lain untuk belajar. Tapi intinya anda harus punya alatnya dulu. Kebanyakan orang tua ragu membelikan anaknya piano/keyboard karena takut sang anak gak serius. Hal yang wajar. Tapi kalau si ortu mengharuskan anaknya bisa bermain, kalau bisa sampai jago, tanpa memberikan sarana berlatih itu namanya : semena-mena!. Kasihan anaknya. Kalau memang belum mampu beli yang mahal, beli yang murah dulu saja. Sekarang sudah banyak kok jenis piano/keyboard dengan beragam variasi harga.
2. Kenali dulu Keyboard/Piano.
Tahukah anda perbedaan piano dan keyboard? Piano berbentuk papan tuts tunggal, sepanjang 88 tuts atau kurang lebih 7 ½ oktaf, dengan bilah tuts yang lebih tebal dan berat dibandingkan keyboard. Piano terbagi atas piano akustik dan piano digital. Kalau piano akustik memiliki sumber bunyi dari senar logam yang dipukul dengan tuts, jadi tidak digerakkan oleh listrik.. Sekarang juga sudah banyak piano digital, yang sumber bunyinya berasal dari hasil sampling piano akustik (PCM wave) yang digerakkan oleh listrik. Panjangnya antara 76 hingga 88 tuts. Harganya? Mulai dari 3 jutaa-an. Tapi anda harus hati-hati memilih karena tutsnya berbeda-beda. Ada yang namanya weighted keys atau graded hammer keys, maksudnya tutsnya lebih berat dan tebal seperti piano akustik. Tapi ada juga yang tidak setebal itu atau malah ringan seperti tuts keyboard biasa. ( untuk jenis2 tuts tersebut akan saya tulis pada artikel terpisah )
Nah kalau keyboard ada yang berjenis synthesizer, interactive/intelligent/portable/arranger keyboard, controller, sampler dan workstation.
3. Memilih keyboard atau piano
Banyak orang bilang piano mahal, saya hanya punya keyboard. Bisa gak belajar piano pada keyboard? Bisa saja, tidak masalah. Kalau hanya untuk menguasai BASIC piano. Tapi lebih lanjut dari itu anda perlu beli piano . Kalau anda belum mampu beli piano akustik bisa dengan piano digital. Malah enak tidak makan tempat dan bisa diatur volume suaranya. Tapi tetap saja mekanisme tutsnya masih lebih natural dan nyaman piano akustik. Sedang tips memilih keyboard sdh saya tuliskan beberapa waktu yang lalu ,silahkan anda membuka postingan saya yg dulu di sesi artikel.
4. Mitos seputar belajar piano/keyboard
• . Bisa piano berarti bisa juga bermain keyboard
Itu mitos yang mungkin paling sering anda dengar. Hal itu tidaklah benar ,pemain piano belum tentu bisa bermain keyboard dengan baik . Nanti akan saya tulis juga artikel mengenai hal ini lebih detail
Belajar keyboard tidaklah serius, cuma hiburan. Kalau mau serius belajarlah piano.
Hal ini juga mitos tidak benar, karena belajar keyboard juga butuh keseriusan,seperti halnya belajar piano
• Belajar piano klasik yang paling baik, nanti kalau mau belajar pop atau jazz lebih gampang.
Hal ini juga mitos yang tidak benar, Kalau anda mau belajar piano pop sekalian dari awal saja. Karena belajar pop dan klasik mempunya tingkatan/GRADE masing2. Kalau anda belajar piano klasik dulu bisa sampai tua baru bisa belajar piano pop. Dasar bermain piano sama untuk semua jurusan.
Nah kalau semua poin di atas sudah anda penuhi baru datang ke kursus musik terdekat atau hubungi guru piano/keyboard ke rumah. Atau mau belajar sendiri? Boleh juga, coba cari buku-buku piano/keyboard yang banyak dijual ditoko buku. “SELAMAT BELAJAR KEYBOARD/PIANO”.
Semoga bermanfaat - salam
1. Punya Keyboard dulu
Banyak yang berpikir : bisa dulu baru nanti beli. Anda tentu pernah belajar naik sepeda? Sudah? Ok, Anda bisa naik sepeda dulu baru beli atau beli dulu sepedanya? Analogi demikian untuk menggambarkan bagaimana untuk memulai belajar tentang musik, bermain musik adalah sebuah keahlian (skill). Menurut Longman Dictionary of Contemporary English: “Skill is an ability to do something well especially because you have learned and practiced it.” Jadi gak mungkin anda bisa main Fantasy Impromptu atau Winter Games-nya David Foster setelah anda dapat ilham lewat mimpi! You got to practice! Bagaimana mau latihan kalau tidak ada alatnya. Mungkin anda tidak harus beli, bisa pinjam dulu atau numpang di rumah orang lain untuk belajar. Tapi intinya anda harus punya alatnya dulu. Kebanyakan orang tua ragu membelikan anaknya piano/keyboard karena takut sang anak gak serius. Hal yang wajar. Tapi kalau si ortu mengharuskan anaknya bisa bermain, kalau bisa sampai jago, tanpa memberikan sarana berlatih itu namanya : semena-mena!. Kasihan anaknya. Kalau memang belum mampu beli yang mahal, beli yang murah dulu saja. Sekarang sudah banyak kok jenis piano/keyboard dengan beragam variasi harga.
2. Kenali dulu Keyboard/Piano.
Tahukah anda perbedaan piano dan keyboard? Piano berbentuk papan tuts tunggal, sepanjang 88 tuts atau kurang lebih 7 ½ oktaf, dengan bilah tuts yang lebih tebal dan berat dibandingkan keyboard. Piano terbagi atas piano akustik dan piano digital. Kalau piano akustik memiliki sumber bunyi dari senar logam yang dipukul dengan tuts, jadi tidak digerakkan oleh listrik.. Sekarang juga sudah banyak piano digital, yang sumber bunyinya berasal dari hasil sampling piano akustik (PCM wave) yang digerakkan oleh listrik. Panjangnya antara 76 hingga 88 tuts. Harganya? Mulai dari 3 jutaa-an. Tapi anda harus hati-hati memilih karena tutsnya berbeda-beda. Ada yang namanya weighted keys atau graded hammer keys, maksudnya tutsnya lebih berat dan tebal seperti piano akustik. Tapi ada juga yang tidak setebal itu atau malah ringan seperti tuts keyboard biasa. ( untuk jenis2 tuts tersebut akan saya tulis pada artikel terpisah )
Nah kalau keyboard ada yang berjenis synthesizer, interactive/intelligent/portable/arranger keyboard, controller, sampler dan workstation.
3. Memilih keyboard atau piano
Banyak orang bilang piano mahal, saya hanya punya keyboard. Bisa gak belajar piano pada keyboard? Bisa saja, tidak masalah. Kalau hanya untuk menguasai BASIC piano. Tapi lebih lanjut dari itu anda perlu beli piano . Kalau anda belum mampu beli piano akustik bisa dengan piano digital. Malah enak tidak makan tempat dan bisa diatur volume suaranya. Tapi tetap saja mekanisme tutsnya masih lebih natural dan nyaman piano akustik. Sedang tips memilih keyboard sdh saya tuliskan beberapa waktu yang lalu ,silahkan anda membuka postingan saya yg dulu di sesi artikel.
4. Mitos seputar belajar piano/keyboard
• . Bisa piano berarti bisa juga bermain keyboard
Itu mitos yang mungkin paling sering anda dengar. Hal itu tidaklah benar ,pemain piano belum tentu bisa bermain keyboard dengan baik . Nanti akan saya tulis juga artikel mengenai hal ini lebih detail
Belajar keyboard tidaklah serius, cuma hiburan. Kalau mau serius belajarlah piano.
Hal ini juga mitos tidak benar, karena belajar keyboard juga butuh keseriusan,seperti halnya belajar piano
• Belajar piano klasik yang paling baik, nanti kalau mau belajar pop atau jazz lebih gampang.
Hal ini juga mitos yang tidak benar, Kalau anda mau belajar piano pop sekalian dari awal saja. Karena belajar pop dan klasik mempunya tingkatan/GRADE masing2. Kalau anda belajar piano klasik dulu bisa sampai tua baru bisa belajar piano pop. Dasar bermain piano sama untuk semua jurusan.
Nah kalau semua poin di atas sudah anda penuhi baru datang ke kursus musik terdekat atau hubungi guru piano/keyboard ke rumah. Atau mau belajar sendiri? Boleh juga, coba cari buku-buku piano/keyboard yang banyak dijual ditoko buku. “SELAMAT BELAJAR KEYBOARD/PIANO”.
Semoga bermanfaat - salam
Teknik Dasar Bermain Keyboard/Piano
Sehubungan
dengan artikel yang ditulis oleh mas arhy bbrp waktu yg lalu yakni tentang Fingering,
saya hanya ingin menambahkan/melengkapi saja, dengan judul artikel tsb diatas,
ada beberapa tahapan (kalau boleh saya sebut begitu) yang harus dilalui dan
dipelajari oleh pemain organ pemula diantaranya:
FINGERING
Hand and finger forms, relaxation of arms & shoulders.
FINGERING
Hand and finger forms, relaxation of arms & shoulders.
Latihan
untuk fingering ini, ditujukan untuk supaya, kita sebagai musisi, khususnya
pemain piano atau keyboard, posisi jari dan tangan kita saat bermain ada dalam
posisi yang benar. Juga untuk bentuk jari-jari kita saat bermain di atas tuts
piano atau keyboard ada dalam posisi sempurna. Latihan jari ini mencakup Tangga
Nada dan Cadence.( seperti yang ditulis oleh mas arhy ).
TOUCHING
Touch of the notes, legato-staccato, phrasing, dynamics and expression.
TOUCHING
Touch of the notes, legato-staccato, phrasing, dynamics and expression.
Latihan
untuk touching ini ditujukan untuk supaya, kita sebagai musisi, khususnya
pemain piano atau keyboard. Kita mengerti interpretasi kita dalam bermain
music. Tidak sedekar bermain musik, tapi musik itu yang harus keluar dari hati
kita. Kita mengetahui di mana kita harus bisa main keras atau lembut. Bermain
dengan ada tekanan atau nyambung atau putus-putus dan atau dengan aksen yang
tepat. Ada dinamika, feeling dan ekspresi.
RHYTHM dan TEMPO
Latihan
untuk rhythm and tempo ini ditujukan untuk supaya, kita sebagai musisi, ini
mencakup untuk semua instrument. Baik sebagai pemain drums, bass, guitar,
percussions atau juga piano dan keyboard. Kita perlu mengetahui notes, ketukan
& rhythm pattern. Kita perlu pahami juga tentang tempo yang benar.
Rhytmic
dalam bermain musik (comping). Ada soul atau groove dalam bermusic. Harus ada
“nyawa” dalam kita bermain dalam 1 band. Kita harus tau juga tentang TIME
SIGNATURE (lagu itu dimainkan dalam ketukan 2/4, 3/4, 4/4, 3/8, 6/8, dll).
HARMONY
Chords progression, voicing and accompaniment.
HARMONY
Chords progression, voicing and accompaniment.
Latihan
untuk harmony ini ditujukan untuk supaya kita bisa lebih kaya dalam
mengembangkan pola chords yang kita pakai dalam sebuah lagu. Mengembangkan juga
bunyi yang dihasilkan dari chords yang kita mainkan.
Dan
juga untuk memperluas cara kita bermain dalam konteks kita mengiringi seorang
penyanyi atau jemaat. Karena dengan kita bermain dalam harmonisasi yang bagus,
maka akan tercipta suatu kesatuan yang baik. Dengan mempunyai pengetahuan
harmoni yang baik, kita dapat membuat aransemen yang pasti bisa lebih enak.
Mengetahui posisi kita sebagai musisi, lebih sebagai pengiring!
READING
READING
Latihan
ini lebih ditujukan untuk mereka yang belum bisa membaca not balok atau combo
partitur. Diharapkan mereka di kemudian harinya bisa untuk membaca partitur not
balok atau combo part. Mereka mengenal Treble Clef (kunci G) dan Bass Clef
(kunci F). Mereka mengetahui tentang KEY SIGNATURE (ada berapa sharp (#) atau
flat (b) lagu itu dimainkan). Dengan kita melihat tanda-tanda tersebut dengan
sendirinya kita sudah tau kalau lagu itu dimainkan di tangga nada apa. Jelas
itu akan sangat mempermudah kita dalam bermusik.
Perbedaan Alat Musik Piano, Keyboard dan Organ
Seringkali orang masih
bingung membedakan alat musik piano, keyboard dan organ. Kami akan memberikan
penjelasannya secara singkat.
Secara
mendasar, tidak ada perbedaan yang berarti antara piano, keyboard dan organ.
Alat musik ini prinsipnya memainkan melodi dan iringan secara bersamaan,
sehingga dapat menghasilkan musik yang utuh dari seorang pemain saja. Persepsi
masyarakat mengenai alat musik piano adalah musik klasik atau jazz, musik yang
berkelas, orang yang bisa memainkannya terkesan hebat dan pintar, sedangkan
alat musik keyboard elektronik terkesan mudah, sederhana dan tidak berkelas.
Padahal kenyataannya tidak demikian. Teori dan teknik memainkannya sama, hanya
pada alat musik organ, pemain juga dapat menambahkan permainan bass pada kaki.
Alat
musik piano memiliki tuts yang lebih banyak dibandingkan keyboard elektronik
standar. Hal ini memang disebabkan karena alat musik piano diciptakan pada
mulanya untuk permainan solo sehingga harus menjangkau nada mulai dari sangat
rendah sampai sangat tinggi, supaya semakin kaya variasi. Sedangkan keyboard
elektronik sudah dilengkapi dengan fasilitas suara alat musik yang beragam
sehingga tidak terlalu membutuhkan tuts yang banyak.
Alat
musik keyboard memang diciptakan untuk meniru suara piano, namun harganya bisa
lebih murah. Kebanyakan masyarakat juga bisa menjangkau harga keyboard
elektronik ini. Dari sisi pendidikan musik, tidak menjadi masalah menggunakan
alat musik keyboard, yang terpenting adalah pemahaman musiknya. Selain itu juga
keyboard elektronik sudah dilengkapi dengan fitur metronom maupun irama pengiring
(rhythm (style)) untuk membantu pemain pemula untuk memainkan musik dengan
tempo yang tepat, jadi tidak perlu lagi membeli metronom secara terpisah.
Sekarang juga sudah ada software (program) khusus metronom maupun tuner (untuk
menyetel nada pada gitar atau biola), sehingga bisa disimpan di handphone,
laptop, Ipod, dsb. Hal ini semakin mempermudah musisi dalam berlatih di mana
saja karena sifatnya praktis.
Selama
ini anggapan orang jika bisa memainkan piano, maka bisa memainkan keyboard maupun
organ. Jadi lebih baik sekalian belajar piano. Anggapan ini tidak benar.
Belajar musik pada dasarnya sama saja, yang penting adalah pemahaman musiknya.
Mau mulai dari alat musik apapun sama saja. Jangan terjebak pada pernyataan
bahwa belajar piano yang paling hebat, bisa jadi itu adalah strategi
pihak-pihak tertentu untuk mengkomersilkan pendidikan musik. Apalagi alat musik
piano juga mahal harganya. Untuk piano upright (piano tegak) saja sudah
mencapai harga di atas 50 juta, apalagi grand piano (piano datar) bisa mencapai
ratusan juta rupiah.
Pada
kenyataannya banyak orang mengajarkan permainan piano hanya dari sisi tekniknya
saja, namun tidak menekankan pada pemahaman komposisi musiknya. Jika musik
hanya dipahami sampai pada taraf “bisa” memainkan saja maka yang terjadi adalah
orang-orang yang sudah merasa puas dan hebat jika bisa memainkan komposisi
tertentu yang dianggap sulit oleh umum. Namun sebenarnya dia belum memahami
intisari dari musik itu sendiri, terbukti dari ketidakmampuannya untuk membuat
komposisi musiknya sendiri (mencipta lagu sendiri).
Membuat
komposisi musik sendiri tidaklah mudah, perlu pemahaman musik yang dalam,
selain kreativitas dalam berkarya tentunya. Yang terpenting bukanlah alat musik
yang digunakan, mau menggunakan piano, keyboard atau organ tidak menjadi
masalah selama orang itu mempunyai pemahaman musik yang benar. Saat ini, malah
sudah marak penggunaan keyboard virtual (maya) yang hanya berupa program
komputer yang dapat menghasilkan suara seperti keyboard. Orang bisa merancang
lagu hanya dengan menggunakan komputer, bahkan dari IPod, tanpa alat musik sama
sekali. Hal ini hanya dapat dilakukan oleh orang yang benar-benar memahami
konsep musik dengan baik sehingga dapat berkreasi dengan bebas. Memang alat
musik juga mendukung kreativitas kita dalam membuat musik, namun dengan bantuan
teknologi, saat ini proses penciptaan musik menjadi dipermudah. Semoga melalui
artikel ini, pemahaman kita tentang ragam alat musik semakin bertambah,
sehingga tidak lagi terjadi kesalahpahaman dalam memilih alat musik.
Perbedaan Not Balok dan Not Angka Dalam Permainan Piano, Keyboard dan Organ
|
Dalam bermain piano /
keyboard, umumnya dibutuhkan partitur yang menunjukkan not dan akor / kunci
yang harus dimainkan. Kadang orang masih bingung dengan penulisan not angka
dan not balok. Not balok sering dianggap sulit dan membingungkan sedangkan
not angka mudah, sehingga orang yang bisa membaca not balok dianggap hebat.
Apakah memang demikian ? Venny Music akan membahas tentang perbedaan not
balok dan not angka dan mengapa suatu partitur ditulis dalam not balok maupun
not angka.
Kelebihan Not Balok :
- Mampu menunjukkan posisi not dengan jelas sehingga
tidak akan tertukar posisi nada rendah dan nada tinggi.
- Mampu menunjukkan nilai not secara tepat dengan adanya
gambar bendera, blok hitam atau putih pada kepala not.
- Dapat dipahami oleh orang lain di seluruh dunia. Bisa
dikatakan not balok merupakan bahasa musik universal yang dapat diterima oleh
semua orang di seluruh dunia. Ini bisa dianalogikan dengan bahasa Inggris
yang menjadi bahasa universal di seluruh dunia.
Kelemahan Not Balok :
- Penulisannya lebih lama dan sulit.
- Bagi yang belum terbiasa, memainkan lagu dengan not
balok terasa lebih sulit.
Kelebihan Not Angka :
- Penulisannya mudah dan cepat.
- Kode angka lebih mudah dipahami bagi sebagian besar
orang, terutama bagi pemula di bidang musik.
Kelemahan Not Angka :
- Tidak bisa menunjukkan posisi not pada tuts piano
dengan tepat. Posisi nada tinggi biasanya hanya diberi tanda titik di atas
angka, dan posisi nada rendah biasanya diberi tanda titik di bawah angka.
Seringkali tanda titik tidak jelas sehingga menyulitkan pembacaan not.
- Kurang jelas menunjukkan nilai not atau ketukan karena
hanya berupa angka-angka, berbeda dengan not balok yang berupa gambar dan
bisa ditambah-tambahi (bendera, blok hitam atau putih pada kepala not).
Jadi musik yang ditulis dengan not balok akan lebih mudah
dipahami oleh orang lain di seluruh dunia. Lalu bagaimana bisa membaca not
balok dengan lancar ? Mungkin itu pertanyaan pada umumnya. Seperti halnya
belajar bahasa Inggris, jika tidak pernah digunakan untuk bercakap-cakap maka
akan mudah lupa. Musik yang ditulis dalam not balok jika tidak sering
dimainkan juga akan mudah lupa dan terasa sulit. Kuncinya hanya pada latihan
dan latihan terus-menerus. Not balok hanya mempermudah orang untuk mengetahui
posisi not, sehingga dapat menangkap maksud penulis lagu dengan baik.
Menghafal not balok mungkin saat itu bisa, namun spontanitas dalam membaca
not (istilahnya : sight reading) akan kurang baik bila dibandingkan dengan
orang yang sering memainkannya. Bagi yang belum terbiasa membaca not balok,
jangan kecil hati. Teruslah berlatih memainkan lagu dengan membaca not balok.
Lama-kelamaan pasti lancar. Selamat berlatih.
|
Keyboard Yamaha Untuk Pemula
BalasHapus